Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah Bakal Calon Presiden yang akan bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah mulai muncul. Ada Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, hingga Anies Baswedan.
Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menerangkan siapapun yang jadi presiden dan wakil presiden adalah kepala pimpinan eksekutif dan kepala negara. Dalam konteks kepala negara, harus jadi milik semua golongan.
Baca Juga
"Darimana pun dia dicalonkan dan nanti mungkin berkoalisi, tapi dia harus negarawn. Mengutamakan kepentingan politik kebangsaan dan kenegaraan. Jangan lagi bahwa dari paprol pendukungnya hanya urus urusan yang hanya menjadi pendukungnya saja," ujar Haedar saat konferensi pers, Kamis (22/6/2023).
Advertisement
Kemudian, lanjut Haedar, dalam konteks kenegaraan orintenasi politik bepatokan pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 45 dan cita-cita kenegaraan.
"Itu jadi patokan," ujar dia.
Harus Jadi Negarawan
Berikutnya, kata Haedar, menjadi figur sekaligus membawa kemajuan Indonesia di tengah persaingan regional dan global. Dia mengatakan, kemajuan itu bukan hanya bersifat pragmatis, ekonomi, politik dan demokrasi semata, tapi kemajuan berisfat menyeluruh.
"Kita enggak masuk kriteria karena belum ada pengumuman siapa maju, siapa tidak, tapi pesan moral besar kata kuncinya harus jadi negarawan. Boleh ketika kontestasi poltik mereka politisi, begitu terpilih harus menjadi negarawan," ucap dia.
Â
Advertisement